Ines masukkan fettucini ke dalam mulutnya. "Kok tau ada tempat sebagus ini di resto ini? Kamu pernah ke sini sebelumnya?"
"Belum. Aku dapat rekomendasi dari karyawan restoku malah, katanya di cafe ini ada tempat bagus. Itu udah lama banget sih, tapi baru survei tadi, haha."
"Survei ke sini?"
"Survei ke media sosialnya sih, hahaha."
Kedua sejoli yang terlihat seperti pasangan mesra itu bercengkerama hangat. Obrolannya ringan, tak ada yang berat.
"Liburannya gimana? Senang?"
Deg! Jantung Ines serasa meluruh hingga ke perut. Untuk apa Saga mempertanyakan hal ini padanya? Topik yang paling ingin Ines hindari.
Di kubu sebelah, Saga menatap dalam kedua bola mata Ines yang bergulir kesana kemari. Ia mampu menganalisa apa arti raut wajah Ines yang berubah seketika. Sengaja, Saga sengaja bertanya hal itu ke wanita ini. Ia ingin tau apakah Ines akan berkata jujur padanya nanti.