Sampailah saat itu. Ombak besar benar-benar sampai ke tepian bahkan jangkauannya lebih jauh dari tulisan mereka. Saat ombak pecah dan pantai kembali tenang, keduanya menghampiri tulisan masing-masing.
Dan memang benar, ombak telah menghapus goresan itu hingga rata kembali dengan pasir di kanan kirinya. Juan menghampiri Ines yang masih bergeming di tempatnya.
Pria itu sama sekali tak menemukan jejak tulisan di sana. "Benar-benar hilang, ya?" Ines mengangguk seraya tersenyum. "Apa yang kamu tulis?" tanya Juan.
"Ya kalo aku kasih tau bukan rahasia lagi namanya, dong."
Juan menggaruk pelipisnya. Dahlah, namanya juga rahasia.
"Iya juga sih, emang kamu nggak mau tau apa yang aku tulis gitu?"
Ines kepo juga sebenarnya, apa ya kira-kira?
"Uhm, kamu nulis apa emang?"
"Katanya tadi rahasia?"
Kurang asem ini human.
"Ih, kan kamu yang nawarin tadi!"
Juan memasang raut muka pura-pura sinis. "Aku cuma nanya, bukan nawarin buat bilang apa yang kutulis."