Sebuah rak buku gagah berdiri tegak di sudut ruangan kini amburadul bagai diporak-porandakan angin. Buku-buku yang sebelumnya tertata rapi di sana, menjadi sasaran empuk Ines yang sibuk mencari buku novel diantara tumpukan buku bisnis.
Ya gimana tidak berisi buku bisnis? Orang ia saja berada di apartemen papa sambungnya Juan. Tentu saja sulit ditemukan adanya buku novel remaja picisan macam koleksi novel di rumahnya.
"Ya jangan dibongkar semualah, Nes. Siapa yang mau benerin nanti?" celetuk Juan yang menatap jengah wanita di sudut ruangan itu sementara ia menyesap kopi sambil nonton siaran TV luar negeri.
Bruk... bruk...
Ines menghela napas berat. "Nanti aku benerin lagi. Tapi... bukunya udah mau habis aku gali, belum juga ketemu 1 novel pun."
"Salah server kamu kalo nyari novel diantara tumpukan buku-buku bisnis dan seputar perusahaan."