"Eum... halo? Ini bukannya rumah Naraya?"
Renjana tak tahu harus berkata apa. Dia kaget dan shock melihat siapa yang ada di depannya kini. Renjana ketika mabuk bukanlah orang yang mudah melupakan sesuatu. Dan tentu, hal yang ia lakukan pada malam dia mabuk hari itu terbayang begitu jelas di benaknya. Bagaimana mungkin dia melupakan itu? Tapi kini, pria yang baru saja dia pikirkan beberapa jam lalu itu, berada di depannya dengan wajah tak tahu mengenai apapun dan malah menanyakan soal Naraya.
Renjana mengerjapkan mata lemah. Perempuan itu bahkan hampir limbung andai tangannya tidak memegangi pintu. Dia... tidak bisa berkata apa-apa. Dia terlalu shock.
Pria itu mengayunkan tangannya di depan wajah Renjana. "Mbak?"
Renjana masih tak berkutik. Perempuan itu masih terus membisu.
"Mas Raka?"
Renjana terkesiap saat tiba-tiba Naraya sudah berada di depannya dan memeluk pria asing yang kalau Renjana tidak salah dengar namanya... Raka? Kenapa mirip sekali namanya dengan Sakha?