Renata melambai pelan pada mobil Sakha yang kini sudah tertutup sempurna jendelanya. Naraya membalas lambaian perempuan itu sama pelannya dengan bibir yang tersenyum tipis.
Mobil sedan hitam milik Sakha berjalan pelan, membelah jalanan yang awalnya berada di dalam kawasan perumahan elit perlahan berubah menjadi jalan raya yang cukup ramai. Mungkin karena hari ini hari Minggu, dimana orang-orang ingin berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga maupun orang terkasih dan tercinta.
Naraya melamun, menatap mobil-mobil lain yang melewati mereka.
Masih terbayang jelas di benak Naraya bagaimana Renata mengucapkan terima kasih berkali-kali dengan mata yang hampir menitikkan air mata. Naraya sadar, ketiga orang itu–Sakha, Renjana, Renata–sama sekali tidak tahu bagaimana caranya berkomunikasi dan mengungkapkan kasih sayang. Mungkin karena tidak ada yang paham betul seperti apa perasaan mereka masing-masing, jadi sulit bagi mereka untuk berbagi rasa kasih.
"Naraya? Mikirin apa?"