Naraya itu tipe orang yang sensitif saat tidur. Senyenyak apapun dia menyelam ke alam mimpi, Naraya pasti akan langsung terbangun jika telinganya menangkap suara sekecil apapun.
Seperti dulu misalnya, saat tetangganya tengah merenovasi rumah dan menghasilkan suara yang sangat berisik pada pagi menjelang siang, Naraya langsung membuka mata walau melenguh panjang dan bergelung lama di dalam selimut.
Namun kali ini tak hanya suara berisik yang berasal dari palu yang mengetuk dinding, tapi ada suara jeritan juga pekikan seorang gadis. Mata Naraya terbuka sangat lebar, terutama ketika dia merasakan firasat tak enak.
Perempuan itu terduduk dengan ekspresi panik. Kakinya yang telanjang langsung bersentuhan dengan keramik dingin, menciptakan bulu-bulu halus di tubuhnya meremang karena kedinginan. Tapi Naraya tak punya waktu untuk memperdulikan rasa dingin yang menggigil, karena pekikan di luar semakin melengking.
"LEPASIN! BERANI-BERANINYA KALIAN NYENTUH AKU! LEPASIN!"