Nadia mengerjap dengan ungkapan Fauzan baru saja. Ternyata, mereka sedang memperdebatkan sesuatu yang salah dari tadi. Pantas saja, mereka saling tidak nyambung satu sama lain?
Nadia menghela nafasnya. Ia lalu kembali menundukkan kepalanya. Mendengar Fauzan yang salah sangka itu. Sedangkan Fauzan, masih memperhatikan Nadia dengan mengkerutkan keningnya.
"Kenapa kamu diam, Nadia?" tanya Fauzan.
Nadia yang menundukkan kepala dan Pandangan itu, menutup dahinya dengan salah satu telapak tangannya. Fauzan yang melihatnya itu, menjadi heran. Serasa, ada yang salah dengan pembahasan ini.
"Apa yang kamu pikirkan? Kalau Mika tentu saja aku tidak cemburu!" tukas Nadia pada Fauzan. Nadia lalu memalingkan wajahnya lagi dari Fauzan. "Bisa-bisanya aku cermbru dengan Mika?" gumam Nadia gang seolah berbicara sendiri.
Nadia juga mengalihkan badannya dari Fauzan. Kedua tangannya bersedekap. Sedang Fauzan menjadi mengernyit heran.