"JADI MENURUTMU KITA HARUS TUNDUK PADA MEREKA?!! KEPADA RAS LAIN?!"
"tidak, tentu saja tidak. Kita hanya perlu hidup berdampingan. Apa itu sangat sulit?"
"berdampingan... kau seharusnya mengerti, mereka dapat membunuh manusia dengan sangat mudah"
"haha, jangan mengubah pembicaraan ketua platon. Kau yang menyerang mereka lebih dulu.. jika kau belum mengerti, biar kutanya, apakah kau sadar tentang keberadaan mereka selama ini?"
"tetap saja kenyataannya mereka itu berbahaya"
"hmm, tetapi kau yang mencoba membunuh mereka lebih dulu, lucu bukan?"
"..... bisakah kau menemukan posisinya?"
Ia berbisik kepada prajurit yang membawa bendera.
"tidak ketua.... di sini sangat gelap.. cahaya bulan bahkan hanya menyinari beberapa tempat saja.."
"haah, ini tidak akan berakhir kalau kita hanya diam seperti ini"
Ia menggenggam great sword nya dan melihat ke sekitarnya. Keputusannya pada situasi ini adalah untuk bergerak dan mencari langsung posisi Yana.
Tiba-tiba ia mendengar suara.
"proyektil!"
Ia menoleh untuk melihat apa yang sedang terjadi.
-splaat-
Terlambat, prajurit terakhir yang bersamanya jatuh ke tanah dengan darah mengalir dari kepalanya.
Tidak berhenti sampai di situ, banyak proyektil menerjang ke arahnya.
[SENSE]
Ia menggunakan skill* nya untuk meningkatkan refleksnya. Kemudian, ia mengayunkan great swordnya secara vertikal.
(*skill = kemampuan khusus)
-whuum-
Tebasan hebat membuat sebuah hembusan angin yang sangat kencang dan menghempaskan proyektil-proyektil itu. Ia menurunkan kuda-kuda nya dan kembali berbicara.
"jadi kau membawa binatang-binatang itu bersamamu...semuanya harus kukerjakan sendiri huh?"
[PERCEPTION]
Skill ini mampu membuatnya merasakan hawa kehadiran mahluk hidup di sekelilingnya.
Namun itu hanya berlangsung selama satu menit. Ia harus bertindak cepat dan efisien.
-whup-
Ia berlari menuju posisi Yana. Ia harus membunuh pemimpin mereka untuk mengakhiri situasi ini.
"dia yang menyusun semua strategi ini... tanpanya, binatang-binatang ini akan menjadi lawan yang mudah untukku"
Ia bergerak di antara pepohonan, dan semakin dekat dengan musuhnya. Ketika ia ingin menyerang musuh di hadapannya...
Sebuah pedang pendek melesat dari belakang pohon. Pedang itu mengarah ke wajah sebelah kirinya.
Dengan skill [SENSE], ia dapat bereaksi terhadap serangan itu dan menebas balik ke arah pohon tersebut.
-zruug-
Pohon besar itu tumbang oleh tebasannya. Ia tetap berlari menuju ke posisi Yana, sebab skill [PERCEPTION] miliknya akan hilang dalam beberapa detik lagi.
"dia sudah dekat.. sedikit lagi"
-whup-
Sebuah serangan lain kembali datang ke arahnya, namun ia kembali dapat menghindarinya.
"aaah! binatang-binatang ini!!"
Ia tetap fokus kepada musuh yang sudah masuk ke dalam jangkauannya, seharusnya musuh itu ada di balik pohon yang berada di hadapannya.
"haah!"
Ia mengayunkan great swordnya.
-zruug-
Pohon itu tumbang, namun tidak ada siapapun di sana. Penglihatannya kembali normal, efek skill [PERCEPTION] sudah habis.
"... dia tidak ada disini... bagaimana bisa.."
"hebat, sungguh hebat.. seperti yang diharapkan dari pemimpin platon, kau bisa menghindari semua serangan kejutan itu"
Kembali terdengar suara tepuk tangan dan suara Yana.
"begitu ... kau tidak ada bedanya dengan binatang-binatang ini"
Ia menancapkan great swordnya ke tanah dan menutup kedua matanya. Ketika ia membuka matanya, terlihat begitu banyak Half-beast sudah mengepung dirinya.
Mata mereka bersinar terang di dalam kegelapan.
Mata itulah yang akan menghakimi semua perbuatan yang ia lakukan kepada suku mereka.
Ia menarik great swordnya dan mengangkatnya sampai di depan dadanya.
"AKU! CHANNOTE CHIRVAYNE!! SEBAGAI KETUA PLATON PERTAMA DARI KING'S GUARD! AKAN MENGHADAPI KALIAN SEMUA!!"
Butuh waktu sekitar lima menit untuk kembali dapat menggunakan skill [PERCEPTION], dan tanpa skill itu ia akan sangat kesulitan untuk melihat di dalam kegelapan... namun... penghakimannya telah dimulai.
-----( Chapter 12 "Ketua dari King's guard" )-----