Chereads / Dunia lain? apa bedanya? / Chapter 13 - Chapter 13 "Kamu tidak akan mengerti"

Chapter 13 - Chapter 13 "Kamu tidak akan mengerti"

-krrr-

Suara geraman dapat terdengar dari para Half-beast. Bagi mereka yang bukan seorang petarung, mengaktifkan mode beast akan mendorong mereka ke arah sisi binatang buas mereka, dan hal itu disebabkan oleh kurangnya latihan pada mode beast tersebut.

Pada saat ini, kebencian dan insting alami mereka hanya berfokus pada satu hal, musuh mereka.

"mereka sudah memperingatkanmu, bahwa mereka tidak akan melukaimu. Ini semua salahmu ketua Chanotte"

Hanya suara Yana yang dapat terdengar.

"kau lah yang seharusnya berhati-hati.. kalau kau manusia, harusnya kau paham"

"aku sangat paham. Manusia akan selalu kembali ke sifat dasar mereka"

"cukup.. kau sudah bukan bagian dari manusia lagi ketika kau membantu mereka"

"savior, kami menunggu perintahmu"

Barry bertanya untuk rencana selanjutnya.

"kau bisa memilih untuk melepas atau membunuhnya, tapi, apapun yang kau pilih, komandannya pasti akan mengirim pasukannya untuk menghancurkan desa dan suku mu... seperti yang sudah kubilang, mereka tidak pernah berniat untuk berdamai"

"jadi mereka benar-benar ingin melenyapkan kami? walaupun kami tidak melakukan apapun pada mereka?"

"kalian berada di wilayah mereka, dan kalian menolak untuk tunduk dihadapan mereka. Alasan itu sudah lebih dari cukup"

Yana kembali menegaskan.

"manusia .... aku benar-benar tidak mengerti"

Suara Barry sedikit bergetar.

"ini sederhana, kalian lebih kuat dari mereka, karena itu kalian menjadi ancaman untuk mereka"

"benarkah savior? tapi kami kan tidak melakukan apapun?"

"ini tentang "bagaimana jika", sekarang mungkin kalian tidak melakukan apapun, tapi bagaimana selanjutnya? siapa yang bisa menjamin kalian tidak akan menyakiti mereka?"

"atas nama dewa buas ROGNIR!! kami tidak akan pernah melukai ras lain!!"

Barry berteriak.

"...kau pikir aku bisa percaya kepada hewan buas sepertimu?"

Chanotte menimpali pernyataan tersebut.

"lihat kan? janjimu tidak berarti apapun untuknya. Mereka takut, itu saja sudah cukup untuk mereka berbuat sesuatu"

"-krr- menghakimi seseorang dari sudut pandang mereka sendiri....."

Barry menggeram dan memperlihatkan gigi taringnya.

"karena itu kubilang, kalian harus tau apa yang sedang dipertaruhkan disini"

"ngomong-ngomong, setiap detik yang kalian berikan akan memulihkan skill dan dirinya. Itu akan menjadi kerugian kalian"

Yana melanjutkan kata-katanya.

"tiga menit... aku bisa mengatasi ini"

Chanotte tetap fokus dan menghitung waktu untuknya agar dapat menggunakan kembali skill nya.

"kami tidak ingin membunuh... tapi, dia adalah ancaman untuk suku kita.."

Shanti menjadi bimbang.

"kalian melihat dia sebagai ancaman, begitupun dia. Padahal kalian belum pernah bertemu sebelumnya, jadi siapa sebenarnya yang memulai perang ini? siapa korbannya?"

"saya ..."

Kata-kata Yana membuat ia bingung.

"jangan bingung Shanti! kita sudah bilang bahwa kita tidak berniat melukai siapapun! dan mereka yang menyerang lebih dulu!"

Barry mencoba mengingatkan ia lagi.

Yana tersenyum dan mendekatinya.

"Barry benar, masing-masing dari kalian punya keraguan, kecemasan, dan ketakutan. Namun, merekalah yang menyerang lebih dulu, dan ketakutan mereka jauh lebih besar daripada kalian... kamu tau kenapa?"

Shanti menggelengkan kepalanya.

"karena mereka di doktrin, mereka diberikan informasi tentang kalian, terlepas itu salah atau benar. Itulah yang menjadi dasar kepercayaan mereka, untuk menghakimi kalian"

Shanti menutup mulutnya dengan tangannya sebagai tanda tidak percaya.

"ketakutan manusia itu tidak mengenal batas. Tidak seperti ras lainnya, mereka selalu takut akan sesuatu dan berusaha untuk mengatur semuanya di bawah kendali mereka... itu tidak pernah berubah, di sini ataupun di duniaku.."

Yana menghela nafas kecil.

"dia akan pulih sebentar lagi, kalian harus mengambil keputusan. Aku tidak akan ikut campur dalam hal ini"

"BUNUH DIA!! KITA TIDAK AKAN BISA HIDUP TENANG JIKA DIA MASIH HIDUP!!"

"MEREKA AKAN MENCOBA MENYERANG KITA LAGI!!"

Yana mengamati mereka.

"mereka mulai menumbuhkan perspektif mereka sendiri, kemudian itu akan menjadi doktrin.. benar atau salah.. dari awal hal seperti itu memang tidak ada"

"aku tidak tau mengapa kalian membiarkanku, tapi kalian pasti akan menyesal"

Chanotte bersiap dengan great sword nya.

"DENGAN PERLINDUNGAN DARI ROGNIR!! DEWA BUAS KITA! DARI BUMI KEMBALI KE BUMI!!"

Barry berteriak kepada rekan-rekan nya.

"kau benar-benar tidak mengerti Chanotte... apa yang akan kau hadapi setelah ini..."

Semua Half-beast yang ada di sana menerjang dan melompat ke arah Chanotte. Manusia terakhir yang tersisa melawan tiga puluh Half-beast.... dimulai...

-----( Chapter 13 "Kamu tidak akan mengerti" )-----