Tidak berapa lama kemudian ...
Fiona sudah rapi kini. Dia ingin menuju keluar. Namun kemudian, gawai yang dia letak dalam saku celanya berdering lagi. Dengan antusias dia mengeluarkan gawai ingin menjawab barangkali dari Yos. Seketika ekspresi wajahnya berubah kala melihat nama siapa di sana. Wandi.
"Dasar! Ganggu banget sih!" gerutunya lalu mengaktifkan gawai dengan mode senyap. Meninggalkan gawai itu dalam laci meja riasnya.
Karena saking kesalnya. Untuk pertama kalinya Fiona tidak membawa gawai saat akan bepergian keluar. Anggap saja sedang rehabilitasi dari benda yang buatnya candu itu. Satu hal lagi yang membuatnya kesal adalah ... Yos tidak mencoba menghubunginya kembali. Setidaknya mengirim sebuah pesan misalnya, tidak bisakah?
Fiona keluar kamar. Beranjak menuju pintu keluar. Tanpa sengaja dia sendiri melihat kedua orang tuanya sedang sarapan dengan mesra.
"Fi! Mau kemana pagi begini kok sudah rapi banget?"
"Keluar, Ma. Mau jogging aja kok."