Natalia mendekati Nayla yang sudah mau repot-repot menyiapkan dia salad buah, Natalia juga melirik Niko yang begitu lahap memakan hasil racikan ibunya tersebut.
Wanita hamil itu duduk di samping Nayla yang memberikan dia senyum manis layaknya seorang ibu. Mungkin aura itu terasa karena Nayla sudah menjadi ibu dan memiliki seorang anak. Padahal umur mereka tidak terlalu jauh, tapi Natalia selalu merasa nyaman jika berada di dekat Nayla.
"Cobalah!" Nayla menyerahkan satu cup kecil salad buah lengkap membuat Natalia merasakan jika air liurnya menetes membayangkan bagaimana rasa manis dan juga segar buah-buahan tersebut menari di lidahnya.
Wanita itu segera melahap salad buah buatan kakak iparnya. Rasa manis, segar, lumer di mulut membuat Natalia memejamkan mata menghayati kenikmatan tersebut.
"Enak 'kan? Salad buatan mama memang nomor satu, 'kan kak Lia?" tanya Niko mengundang senyum kedua wanita tersebut.