Dengan sigap pria itu menahan bantal yang Natalia ayunkan, terlihat napas wanita itu terungah-engah karena lelah memukulinya, dada istrinya juga terlihat naik turun karena masih berusaha untuk menormalkan napasnya.
"Apa tadi yang dirimu katakan? Hamil?" Rangga hanya ingin memastikan jika dirinya tidak salah tangkap.
Natalia yang sudah terlanjur kesal membuang bantal yang tadi dia gunakan ke sembarang arah.
"Sayang!" Rangga meminta Natalia untuk mengatakannya lagi, tapi mood Natalia sudah benar-benar hilang dan juga berantakan.
Rangga kini beralih pada dokter Yuli yang baru saja selesai membereskan peralatannya, pria itu menatap dokter Yuli hingga membuat wanita bersnelly itu menunduk.
"Apa itu benar?" tanya Rangga yang dimaksudkan pada dokter Yuli. Pria itu hanya bertanya setengah, tapi orang lain wajib tahu artinya.
Beruntung dokter Yuli sigap dan segera mengangguk.
