Nayla menatap tajam kedua adiknya secara bergantian membuat Chelsea maupun Rangga sama-sama menundukkan kepala, sementara Natalia yang sudah berdiri harus mengurungkan langkahnya ketika Nayla angkat suara.
"Nikmati makananmu, tidak perlu merisaukan kami bertiga di sini." Nayla berucap meski tanpa melihat ke arah Natalia.
Gadis itu mengangguk samar dan memilih untuk kembali duduk, memasang telinganya lebar-lebar sambil menikmati makanan yang kini terasa hambar di mulutnya. Natalia sebenarnya merasa gelisah karena takut jika Nayla memarahi Rangga dan juga Chelsea.
Namun, setelah bermenit-menit berlalu ruangan tersebut hanya dihiasi keheningan tanpa ada satupun yang berani untuk buka suara, bahkan suara hembusan nafas pun rasanya terdengar begitu jelas karena saking heningnya ruang rawat Rangga.