Rafael begitu terharu ketika mendengar penuturan putranya, dia tidak menyangka jika Rangga akan berbesar hati memaafkan dirinya, tentu saja hal itu menjadi kabar bahagia untuk dirinya yang saat ini memang begitu merindukan putranya yang sudah belasan tahun terpisah.
Profil pemeluk putranya sambil sesekali terdengar isak tangis yang keluar dari bibirnya dan hal itu tanpa dirinya duga ternyata menular pada Rangga yang sebenarnya memang merindukan sosok ayah.
Meskipun Rangga memang mendapatkan kasih sayang penuh dari Dante, tapi dirinya tahu jika pria itu bukanlah Ayah kandungnya.
"Tidur di sini, di kamarmu dulu! Ayah sudah mendekornya sesuai dengan tema yang pertama kali dipilihkan oleh bundamu!" ujar Rafael pada Rangga.
Pemuda itu sejenak terlihat berpikir sebelum kemudian kepala Rangga mengangguk menyanggupi permintaan ayahnya, Rafael benar-benar terharu ketika dirinya kini bisa bertemu Rangga dan hal itu bukanlah sebuah mimpi.
