Nayla memasuki gedung kantor dengan diiringi tatapan sinis para karyawan perempuan, belum lagi tatapan lapar para karyawan pria. Bukan lapar dalam artian ingin makan mengisi perut melainkan lapar dalam tatapan seorang pria dewasa terhadap seorang wanita dan hal itu cukup membuat Nayla merasa risih.
Semakin hari dirinya merasa jika karyawan di kantor tersebut bermasalah.
Nayla segera memasuki sejak kerjanya dan duduk di balik komputer yang mana berisi pekerjaannya, dirinya bisa mendengar bisik-bisik meskipun tidak jelas dan wanita itu mencoba untuk bertanya pada Mia, sahabatnya.
"Kenapa aku merasa jika semua orang menatapku dengan tatapan aneh?" bisik Nayla tepat di telinga Mia.
"Memangnya kau belum tahu gosip yang saat ini tengah hangat dan hal itu juga menimpa dirimu? Aku pikir dirimu sengaja mengacuhkan kabar burung tersebut dan memilih untuk tidak peduli, tapi setelah mendengarmu bertanya sepertinya dirimu memang belum tahu." Mia balas berbisik ke arah Nayla.
