Beberapa bulan berlalu setelah meninggalnya Nathan Mahendra, si kembar juga tumbuh semakin aktif dan lincah. Hal itu sedikit menghibur bagi Adelia, melihat putra-putrinya tumbuh dengan baik merupakan suatu kebahagiaan baginya.
Adelia menjalani hidupnya seperti biasa tapi hal itu hanya terlihat di depan orang lain saja karena di saat dirinya sendiri, Adelia selalu menangis dalam diam dia tidak pernah absen absen tidur tanpa memeluk pigura foto suaminya.
Seolah benda itu adalah Nathan yang menemaninya? Dia juga tidak pernah absen bicara sendiri pada gambar Nathan yang selalu dirinya peluk tersebut, dia bahkan sering membelai wajah Nathan yang ada di dalam foto.
"Rindu ini selalu ada bahkan rasanya semakin hari rasa rindu ini semakin menggunung." Adelia malam ini merenung di balkon.
Bukan balkon kamarnya di kediaman dia dan Nathan dulu karena rumah itu belum pernah dia kunjungi lagi setelah kepergian Nathan.