Lisa menghela napas panjang ketika mendengar ucapan Rafael, karena baginya apapun yang diucapkan oleh suaminya itu adalah kebohongan dan Lisa tidak percaya apapun yang terucap dari bibir Rafael.
Dirinya sudah membulatkan tekad, jika setelah dirinya pulih dan keluar dari rumah sakit berserta putranya maka Lisa sendiri yang akan mengurus perceraiannya dengan Rafael.
Tidak peduli jika putranya masih kecil karena Lisa masih bisa dan sanggup untuk menghidupi Rangga sendirian, bahkan jika saja dirinya egois ingin rasanya Lisa mengganti nama putranya yang diberi nama Rangga oleh Rafael yang memang ayahnya.
"Pergilah! Aku ingin istirahat," hair lisaa dengan suara pelan. Dia tidak mau berdebat dengan Rafael saat ini karena tidak ingin menguras tenaganya yang bahkan masih terasa lemas.