Marissa diam setelah puas melontarkan ledekannya pada Riska, wanita baya itu diam dan tidak bisa berkutik.
"Sudahlah, lupakan saja! Lagipula aku sudah hancur, maka Adelia dan juga Nathan harus merasakan apa yang aku rasakan, benar 'kan Mama?" Marissa bertanya dengan tersenyum smirk membuatnya terlihat mengerikan.
"Kenapa demikian?" tanya Riska pada Marissa.
"Aku menderita karena kehilangan bayiku dan itu semua karena mereka berdua. Karena Nathan dan juga Adelia!" Marissa menekan setiap kata dalam kalimatnya membuat Riska benar-benar diam.
'Lindungi menantu serta cucuku, Tuhan!' doa Riska dalam hati.
"Tidak masalah jika aku bermain-main dengan Adelia dan juga Nathan." Kembali Marissa berucap demikian yang menurut Riska itu merupakan sebuah ancaman.
