Marissa kini sudah sampai di restoran milik Chika, dirinya bergegas menuju ruangan di mana dirinya bisa menemui sahabatnya.
Wanita hamil itu segera memasuki ruangan Chika, dia tidak menemukan wanita itu dimana pun. Hingga telinganya mendengar suara gemericik air dari dalam toilet di ruangan tersebut, setelah memastikan jika sahabatnya ada di sana Marissa lantas duduk dengan kasar menghempaskan tubuhnya di sofa yang tidak jauh dari pintu masuk.
Wanita hamil itu menghembuskan nafas panjang seolah tengah melepaskan beban berat yang ada dalam pikirannya.
Ceklek
Fokusnya teralihkan ketika mendengar pintu toilet terbuka, Chika datang menghampirinya dengan kening mengerut heran.
"Sejak kapan dirimu berada di sini? Apa sudah lama?" tanya Chika sambil menyusul duduk di sebelah Marissa.
Sementara orang yang bersangkutan hanya menggelengkan kepalanya, Marissa masih bungkam tapi kemarahan sangat jelas terpancar dari kilat matanya.