Sementara di kediamannya Romi tengah memantau Marisa lewat layar ponselnya melalui CCTV yang terhubung dengan benda pintar tersebut.
Kening pria itu mengerut keheranan ketika melihat seorang tamu laki-laki yang datang ke apartemen Marissa pagi-pagi, dirinya bertanya-tanya siapa lelaki itu? Ada hubungan apa dia dan Marissa? Masih banyak lagi pertanyaan yang ada di benaknya tapi Romi juga harus melakukan kewajibannya sebagai sekretaris sekaligus asisten dari Nathan.
Lantas dirinya segera bersiap untuk pergi ke kantor setelah melihat rekaman CCTV di apartemen Marissa, hanya saja ada hal yang sangat dia sayangkan, ya itu dirinya tidak bisa melihat wajah dari pria yang mengunjungi Marissa.
Jika saja wajah pria itu terlihat setidaknya Romi bisa mengorek informasi lebih lanjut dari orang yang bersangkutan tapi rupanya permainan Marissa masih menyuruhnya untuk bersabar dalam memecahkan masalah.