"Masuk, bodoh!"
"Kasar sekali," gerutu Alan seraya membuka pintu ruangan itu. Matanya mulai beralih pada Casey yang masih mengenakan gaun pengantin itu dan sedang diukur lebih pas lagi oleh sang desainer.
Alan bernapas lega karena ia bisa memberikan foto pada Luke. Ia menghampiri Casey dan akan berusaha agar tidak mengeluarkan kata-kata ledekan untuk gadis tersebut.lv
"Apa? Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" tanya Casey yang masih menatapnya kesal.
"Hei, yang tadi aku hanya bercanda. Lagipula aku juga memujimu cocok dengan gaun itu," ujar Alan seraya menunjuk pakaian yang tengah dikenakan gadis bersurai hitam itu menggunakan dagunya. "Uhm, jadi, Gwen. Karena kau sangat cocok dengan gaun itu, boleh. aku foto?"
Casey menatap Alan dengan aneh, kenapa tiba-tiba sahabatnya bertingkah menggelikan seperti ini?
"Untuk apa? Kau pasti akan melakukan yang aneh-aneh," tuduh Casey dengan netra menyipit.
"Apa? Kau pikir aku pria seperti apa?!"