"Kau dilamar olehnya?" tanya Alan nampak tidak terkejut dan tetap asyik menghirup kopinya.
Casey pun menjawabnya dengan anggukan lantas berkata, "Akhirnya sebentar lagi waktuku di dunia ini selesai."
Alan berhenti menyesap kopi, ia meletakkan cangkir itu ke posisi semula. Raut wajahnya semakin serius, membuat Casey mengerutkan keningnya bingung karena perubahan sikap pria itu. Apa Alan tidak suka akan berita ini? Itu tidak mungkin, kan?
"Kapan kau akan menikah?" tanya Alan.
"Hmm, bulan depan. Karena itu bulan ini aku dan dia mempersiapkan dengan matang. Tenang saja, kau pasti akan kuundang. Datanglah bersama Erica!" seru Casey seraya tersenyum lebar.
"Apa kau yakin tidak ada lagi yang perlu dilakukan? Apa semuanya benar-benar sudah berakhir?" tanya Alan lagi. Seolah pria berkacamata ini masih sangat ragu dengan kejadian-kejadian yang sudah terjadi pada sahabatnya itu.
"Sepertinya kau terlalu khawatir. Jangan cemas, Alan. Doakan saja kali ini aku benar-benar berhasil kembali."