"Aku mau melakukannya," ujar Luke melirik sang kekasih dan semakin menggenggam tangannya erat.
"Me–melakukan apa?" tanya Casey gugup, jantungnya berdebar kencang karena tiba-tiba situasinya seperti ini.
Luke melepas genggaman itu lantas mengalihkan pandangannya ke arah lain seraya melipat kedua tangannya di depan dada. "Lupakan, aku lelah."
Casey mengerjap bingung, apa maksud pria ini? Kenapa sangat aneh?! Arnold pun ikut bingung, ia mengernyit aneh akan tingkah artisnya itu.
Sesampai di mansion pun, tidak ada percakapan apa pun lagi. Luke langsung masuk ke dalam kamarnya, tidak seperti yang biasa pria itu lakukan.
"Manusia itu kenapa, sih?" gumam Casey bingung.
"Gwen!" panggil seseorang membuat Casey mengalihkan perhatiannya pada orang itu.
"Ah, selamat malam, Tuan Eric," sapa Casey seraya membungkuk sopan dan tersenyum tipis.
"Apa kau sudah dilama–"