"Maaf, aku selalu merepotkanmu."
"Sudah kubilang jangan mengatakan hal yang seperti itu. Sudah sewajarnya dalam hubungan untuk saling melindungi."
Casey memeluk Luke dari samping, ia mendongak menatap pria tampan itu yang benar-benar menjadi kekasihnya. Tipe pria yang Casey sukai, Luke yang awalnya sangat dingin dan semena-mena padanya. Kini begitu memperhatikan Casey dan terus memberikan banyak cinta padanya. Casey tersenyum bahagia, ia tidak pernah membayangkan jika seperti inilah rasanya dicintai.
Casey merasa berada di puncak bimbang. Ia bahagia ada di dunia ini, tetapi raganya seolah lelah karena banyaknya konflik yang terus berdatangan seolah tidak membiarkan Casey untuk menjalankan hidup dengan tenang.
"Kenapa kau melihatku seperti itu, hm?" tanya Luke membalas tatapan Casey.
Gadis itu menggeleng pelan, ia mencium sekilas pipi Luke membuat sang kekasih cukup terkejut dengan yang ia lakukan. "Terima kasih untuk semuanya, aku mencintaimu, Luke."