"Halo, kau Eric, ya? Namaku Ethan, salam kenal!" sapa Ethan ceria dengan senyum lebar hingga kedua matanya menyipit.
Eric mengerjap, ia meletakkan tasnya di sofa dan tersenyum kaku pada pria yang belum pernah ia temui. Ini pukul lima sore dan Noel tiba-tiba menyuruhnya pulang cepat karena ada seorang tamu yang datang ke rumah.
"Halo … salam kenal, Ethan," balas Eric canggung karena ia masih tidak mengerti apa yang terjadi di sini. Namun, ia sedikit terpesona dengan pria bernama Ethn ini. Tampan sekali! Kulitnya sangat putih melebihi Noel sebagai tahta tertinggi anak paling putih di keluarga Wilson. Ethan seperti tokoh-tokoh film dengan genre vampire.
Eric memutuskan duduk di samping Noel, sedangkan Ethan berada di antara Luke dan Gabriel.
"Bisa dikatakan Ethan orang terdekat Luke dan Gab saat masih di panti," ujar Noel menjelaskn, Eric pun mulai mengerti. Mulutnya membentuk huruf O dan menganggukan kepalanya.
"Jadi, sebelum ada kita, ya?" tanya Eric.
"Benar."