"Bukankah kalian juga akan terancam? Keluarga besar kalian belum mengetahui hal ini, kan? Jangan meremehkan keluarga Wilson, kalian sudah membuat adik kesayangan kami menderita. Jadi bersiaplah."
"Kak! Jangan," lirih Gabriel semakin meremas kemeja Luke.
Tamara berusaha membantu Elliot untuk bangun dan kembali duduk di kursi. Tatapan sinisnya kini beralih pada Gabriel. "Sampai akhir pun kau tetap merepotkan kami!" hardik Tamara.
Gabriel menatap nanar ibu kandungnya, lantas berkata, "aku minta maaf jika kehadiranku di dunia ini membuat kalian menderita."
"Gab! Jangan berkata seperti itu, kau sama sekali tidak salah!" bentak Luke, hatinya sakit melihat kondisi adiknya seperti ini. Ia merasa jika masalah Gabriel lebih berat darinya. Meskipun keluarga kandungnya masih ada, tetapi mereka sama sekali tidak mengakui Gabriel. Bahkan lebih menginginkan lelaki blonde itu tidak ada di dunia ini.
"Pergi," ujar Elliot.
"Tidak-"
