Hari ini, keempat tuan muda menghabiskan waktunya bersama di mansion. Mereka berada di basement tempat bersenang-senang dengan bermain arcade, panah dart, dan lain sebagainya.
"Luke, bagaimana syutingmu?" tanya Noel, netra birunya tetap fokus dengan titik dalam lingkaran dart tersebut, siap untuk menancapkan panah di titik sana.
"Tidak ada masalah, semua lancar," jawab Luke sekenanya. Ia hanya bermalas-malasan dengan memainkan ponselnya, membaca berita-berita sampai ia bosan.
"Gwen, dia bagaimana?" Kini Eric bertanya, pria bersurai coklat itu tengah mencari-cari game yang cocok dimainkan berdua dengan Gabriel. Sedangkan anak bungsu itu sibuk memakan permen.
"Bagaimana apanya?" Luke bertanya balik.
"Masih kau siksa?"
Luke menatap Eric datar, pertanyaan bodoh dengan wajah bodoh dan tidak berdosa yang Eric perlihatkan membuat Luke sedikit kesal. "Pertanyaanmu seolah-olah aku adalah pria jahat yang sering menyiksa wanita."