"Aku minta maaf, Kak! Aku sama sekali tak sengaja melakukannya! Kakak baik-baik saja? Aku sungguh minta maaf!" pekik Eric terus meminta maaf pada sang kakak, netranya sudah berlinangan air mata.
"Eric, tenanglah! Kakimu yang terluka!" sahut Noel sama khawatirnya karena yang sebenarnya terkena lelehan coklat panas itu adalah Eric bahkan panci tersebut langsung menimpa kaki anak itu. Noel sama sekali tidak terkena karena refleknya lebih cepat.
Eric menunduk untuk memeriksa apa yang dikatakan Noel. Ia bahkan tidak merasakan sakit karena terlalu panik. "Aku ...."
"Tuan, mari duduk di sofa! Kaki tuan harus segera diobati!" ujar salah satu chef yang ikut panik dan menuntun Eric menuju tempat yang lebih aman.
"Hai, aku mendengar ribut-ribut dari sini. Ada ap— Eric? Ya Tuhan, ada apa denganmu?!" pekik Noa membuat seluruh orang di sana terkejut karena kedatangannya. Wanita itu seketika berlari menghampiri sang anak bungsu.