Casey meletakkan pena-nya setelah menulis di buku diary. Ia tersenyum lega karena berhasil melewati satu masalah dengan Erica. Masalah yang dari awal sangat ingin Casey hindari tetapi ternyata ia bisa melaluinya meskipun begitu banyak rintangan menghadang. Kini dirinya harus memikirkan banyak rencana untuk semakin memperjelas hubungannya dengan Eric.
Gadis itu mengerutkan dahinya, mengingat scene yang pernah ia mainkan. Ia menangkup dagunya dengan sebelah tangan. "Kalau tidak salah, setelah ini masalahnya ada di titik Eric. Apa akan banyak perubahan ya seperti sebelumnya ...," gumam Casey menjadi sedikit khawatir.
"Sudahlah, terlalu banyak berpikir bisa membuat rambutku rontok hingga habis," keluh Casey seraya menghela napas berat. Ia bangun dari duduknya berpindah pada ranjang.