Sudah hampir dua minggu kabar Eric dan Erica berpacaran dan mereka terlihat semakin mesra. Casey tak tahan jika harus melihat interaksi mereka, malah membuat hatinya semakin sakit. Sampai saat ini pun Casey masih belum bicara lagi dengan Eric. Gadis itu masih memulihkan hatinya dulu dan membiasakan diri dengan apa yang sudah terjadi.
Namun hari ini, Casey akan mencoba untuk bangkit. Gadis itu sekarang sedang memasak sesuatu di dapur ditemani oleh Riley sang koki.
"Selesai!" seru Casey mengangkat tangannya.
"Wow! Cantik sekali dan pasti sangat enak," puji Riley memandang isi bekal yang baru saja dibuat oleh Casey.
Sebelum berangkat ke kampus, Casey meminta Riley untuk membantunya membuat sebuah bekal. Ia berniat untuk memberikannya kepada Eric. Beberapa kali jarinya teriris pisau tetapi ia tetap melanjutkan masaknya. Casey menutup bekal itu, dan memasukkannya pada ranselnya.
"Terima kasih sudah membantuku! Kalau begitu aku berangkat, bye Riley!" pamit Casey.
"Ya, hati-hati!"
