Karena tidak membawa mobil, Eric pun pulang menggunakan taxi bersama Casey. Sebelumnya, Casey sudah menawarkan Eric untuk meminta dijemput saja oleh sopir, sedangkan dirinya akan menaiki bus. Namun, pria itu tak mau dan ingin mencoba naik kendaraan umum. Casey hanya bisa menepuk jidatnya karena tingkah tuan sekaligus kekasihnya itu. Akhirnya Casey memutuskan untuk menaiki taxi saja agar lebih cepat sampai. Gadis itu terus memperhatikan Eric yang kembali menjadi diam. Casey menduga jika kekasihnya marah karena keinginan menaiki bus tidak dikabulkan oleh Casey.
"Hei, kita bisa naik bus kapan-kapan. Keadaanmu belum sepenuhnya baik. Lagipula memangnya kau belum pernah menaiki bus?" tanya Casey.
Eric menoleh pada Casey dengan wajah merengut kesal, tetapi entah kenapa Casey merasa gemas. "Tidak juga. Aku seringkali menjadi sukarelawan dan melakukan ini dan itu," jawab Eric.
"Lalu kenapa kau ingin sekali naik bus, aku pikir itu pertama kalinya ...."