"Maaf," lirih Luke menggenggam kedua tangan Casey, menunduk dalam seolah tidak berani menatap manik hazel kekasihnya. Sikap Luke benar-benar berbeda dari yang biasanya.
Perasaan Casey semakin tidak enak.
"Jangan terus seperti ini, Luke. Tolong beritahu aku!" seru Casey mulai hilang kesabaram. Ia tidak suka menjadi orang yang tidak tahu apa-apa. Luke terus menunda dan tidak ingin memberitahu apa yang sebenarnya sudah terjadi. Ini membuat Casey gila.
"Dia meninggal atas suruhan kami," ungkap Luke dengan berat hati mengatakannya.
Casey menganga, perkataan sang kekasih masih tidak cukup untuk membuat benar-benar mengerti. "Suruhan kalian? Apa yang dimaksud keluarga Wilson?"