"Siang, Gwen! Kau sudah sembuh?"
"Manajer Arnold, selamat siang. Ya, hari ini saya akan bekerja dengan semangat!" jawab Casey seraya tersenyum manis dan mengepalkan kedua tangannya.
Arnold tertawa renyah, cukup lega karena Casey hanya butuh waktu libur sehari saja. "Tidak perlu terlalu keras, nanti kau bisa sakit lagi."
"Arnold benar, dia kewalahan dan banyak mengeluh karena kau tidak ada," tambah Luke seraya masuk ke dalam mobil.
"Ti–tidak begitu! Jangan percaya perkataan Luke. Aku lebih khawatir jika kau memaksakan diri, Gwen," ujar Arnold tidak mau Casey berpikir yang tidak-tidak apalagi ekspresi gadis itu berubah menjadi sedih dan merasa bersalah.
"Padahal memang benar begitu," cibir Luke setengah bercanda.
"Ka–kalau begitu mari kita berangkat," ujar sang manajer mengalihkan topik lantas mulai melajukan mobilnya kembali keluar dari mansion.