"Alan, Alan, tolong aku!"
[Huh? Ada apa? Kenapa panik sekali, sih?]
"Luke ingin bertemu denganmu!"
[… untuk apa?]
"Di–dia ingin dikenalkan karena aku bilang kau adalah temanku."
[Apa kau tidak bilang jika aku tahu, dia akan mendapat masalah?]
"Aku sudah bilang! Tapi dia bisa membalikkan perkataanku!"
[Oh, aku baru ingat. Kau kan bodoh.]
"B–brengsek. Jadi kau ingin bertemu dengannya, kan?"
[Tidak ada pilihan lagi, kan? Lagipula kenapa tiba-tiba dia begitu? Sudah kubilang kau harus bilang padanya jika ingin pergi ke luar!]
"Argh, aku tahu! Tolong jangan omeli aku, aku sudah menerimanya dari Luke."
[Kau memang pantas mendapatkannya. Jadi kapan aku harus bertemu dengannya?]
"Kau tidak gugup? Kenapa justru aku yang takut …."
[Tenang saja, selama dia tidak memakanku, aku baik-baik saja.]
"… terserah kau saja. Kalau begitu aku akan memberitahu Luke jika kau bersedia. Kapan kau senggang? Karena Luke sedang cuti, jadi dia memiliki waktu senggang lebih banyak."