"Bukankah kau akan bertemu Bianca di alam sana?" tanya Gabriel mulai membuka suara. Tentu membuat ketiga lainnya langsung mengalihkan perhatian pada lelaki bersurai blonde itu.
"Apa?" sahut Robert mengerutkan keningnya.
"Ah, tapi kalian tidak akan bertemu. Karena Bianca ada di surga, sedangkan kau di neraka. Apa kau sudah siap? Tapi sepertinya kau tidak peduli, ya. Karena selama ini kau bahkan tidak pernah memikirkan semua yang sudah kau lakukan membuat orang lain sengsara," ujar Gabriel seraya tersenyum remeh, raut wajahnya sama sekali berbeda dengan sebelumnya yang masih terlihat ketakutan dan memegang ujung pakaian Luke. "Meskipun traumaku masih ada, meskipun aku masih tidak puas kau harus mati semudah ini, karena aku ingin kau menanggung semua penderitaan banyak orang atas perbuatan bejatmu itu!"
"Apa kau bilang?!" geram Robert hingga urat-urat wajahnya semakin terlihat jelas.
"Gab …." Luke dan Noel terperangah dengan perkataan Gabriel yang berani.