"Apa ... kita akan mati, Kak?"
Netra Luke membulat ketka Gabriel mengatakan hal itu, ia bangun dari duduknya dan menghampiri sang adik. "Apa yang kau katakan? Jangan pernah lagi mengatakan hal seperti itu!" ujar Luke dengan nada yang sedikit tinggi.
"A–aku takut, Kak ... seharusnya tidak se–seperti ini, kan?" Gabriel memeluk Luke dengan erat, menangis hingga membasahi pakaian kakaknya.
Dianne jatuh sakit dan keadaannya semakin parah hingga sulit untuk bangun. Anak-anak selalu merawat wanita itu karena seluruh pengasuh telah Robert pecat tanpa alasan yang jelas. Kini Luke dan Gabriel datang ke kamar Dianne.
"Mama, kami masuk," ujar Luke seraya membuka kenop pintu dan dikejutkan dengan keadaan kamar yang begitu berantakan penuh pecahan barang. "Ma–mama apa yang terjadi?" tanya Luke memandang ruangan tersebut, tetapi Dianne sama sekali tak menjawabnya, hanya diam dengan netra yang kosong memandang langit-langit kamar.