"Gwen."
"Ya, Tuan?"
"Fotomu masih ada di kamarku, kau tidak berniat mengambilnya?"
Eh?" Casey terdiam sejenak, mencerna kalimat tuan mudanya. Foto? Foto apa yang dimaksud Luke? Oh! Di malam itu ia berswa foto sendirian dengannlatar belakang langit berbintang. Pantas saja ia cari ke mana pun tidak ada!
"Sa—saya ingin mengambilnya, tapi kenapa foto itu ada pada Tuan?" tanya Casey.
"Kau menjatuhkannya, aku pergi ke kamarmu untuk mengembalikannya tetapi disuguhkan dengan pemandangan—"
"To—tolong jangan diungkit lagi," potong Casey malu setengah mati.
Luke tersenyum miring, menahan tawa saat melihat wajah pelayannya yang mudah sekali memerah. "Ikut aku."
Casey mengikuti Luke ke kamar pria itu. Netra Casey membulat ketika lengannya ditarik oleh Luke untuk masuk ke dalam sana, bahkan pria dingin itu mengunci pintu membuat Casey panik. Kenapa harus dikunci? Apa yang ingin dilakukan Luke?!
"Tu—tuan?"