Semua anak mulai memberanikan diri untuk bicara mengenai perbuatan Eric yang selama ini jahat pada mereka. Isabella tentu tak menyangka, ia selalu berpikir jika anak-anaknya tidak memiliki masalah serius satu sama lain dan selalu bahagia bersama. Namun, ternyata mereka memendam perasaan sedihnya karena takut jika Eric marah pada mereka.
"Eric selalu menjahili kami dan sering kali perkataannya merendahkan!"
"Eric nakal!"
"Eric membuat Ben jadi nakal juga!"
"Mama, tolong hukum Eric! Kami selalu takut jika Eric berada di sini!"
Eric menatap nanar mereka yang terus menyudutkan dirinya. Ia melangkah mundur dengan gemetar. "K—kenapa kalian—"
Isabella menoleh pada Eric, ia benar-benar kecewa pada anak itu. "Eric, Mama akan memberimu hukuman."
"T—tapi aku—"
Eric dibawa oleh Isabella ke sebuah ruangan pengakuan maaf. Tempat terlarang di panti itu untuk anak-anak yang nakal dan harus menebus kesalahan mereka. Eric menatap nanar ruangan tersebut, ia enggan untuk masuk ke dalam.