Lee
Seketika Laky pergi, aku menutupi wajahku dengan tanganku, mengambil napas dalam-dalam.
Aku tahu ada banyak hal yang harus kukhawatirkan, tapi saat ini aku terlalu lega untuk mempedulikannya. Meskipun Ibu terdengar lelah seperti biasa, senang mendengar suaranya.
Ketika Aku bertanya apakah semuanya baik-baik saja, dia terus mengoceh tentang kehidupan sehari-hari di Jeju.
Aku bisa mencium udara laut yang dia hirup.
Aku bisa merasakan angin yang kudengar bertiup melewati garis.
Rasanya seperti jiwa Aku telah disegarkan setelah panggilan tersebut.
Aku melepaskan tanganku dari wajahku saat mendengar pintu terbuka, dan lagi-lagi aku terkejut melihat betapa cantiknya Leona. Aku melihat beberapa orang yang berambut terang dan berkulit putih ketika kami berjalan melewati bandara, tetapi tidak dari dekat. Tidak seperti ini. Rambutnya terlihat seperti dipintal dari emas dan kulitnya bisa menyaingi mutiara mana pun di dunia.
