Agatha menangis terharu bahagia, sedikitpun dirinya tidak pernah menyangka akan menjadi istri dari seseorang yang sudah dirinya anggap keluarga beberapa tahun belakangan ini. Iya, ialah Erick yang akan menjadi suaminya. Dengan balutas jas putih, Erick terlihat menawan bagi agatha.
Banyak dari masyarakat dunia adney sudah bangun dan melakukan aktivitas-aktivitas seperti biasanya di dalam base camp pertahanan milik mereka. Ada yang sudah sibuk memahaf pedang, ada yang sibuk memasak, serta ada pula yang sudah disibuki dengan jadwal latihan.
Agatha pun sudah bangun sejak tadi.
"Ayo bi, muter berapa kali nih kita? Satu? Dua? Tiga? Empat? Lima? Enam? Tujuh? Delapan?" tanya Erick sambil memakai nada irama yang biasanya digunakan ketika sedang melakukan senam.
"Apa sih nak, ya lari kayak biasanya aja. Udah yuk mulai."