Lucifer sekeluarga meninggalkan gazebo yang berantakan, menyisakan Arion dengan gelas-gelas anggur yang berserakan.
"Akhirnya kau pulang juga. Mengapa lama sekali?" Mila menengok jam dinding yang telah menunjukkan pukul lima sore. Sementara Yena sudah pamit pergi dengan bayi bungsunya pagi-pagi sekali.
Yena cengir.
"Bagaimana Sagara? Dia tidak rewel?"
"Tidak. Selain minum asi dia terus tidur seharian. Kau jangan sering-sering pergi dan meninggalkan bayimu lagi. Setidaknya, jangan ke mana-mana sampai mereka cukup besar dan kuat untuk kau bawa pergi."
"Aku mengerti. Ini yang terakhir kalinya," ujar Yena sembari berlalu ke dalam. Ia meraih Sagara yang terlelap di atas sofa kemudian membawanya ke kamar.
"Yena. Aku sudah tidak mabuk. Pernikahan nanti malam akan tetap dilakukan." Lucifer keluar dan merangkulnya.
"Jauhkan dirimu. Kau bau alkohol!" Yena mendengus pelan. Lucifer langsung mundur dan pergi ke kamar mandi.