"Lavi?"
Ya, itulah namanya. Setelah dia berusaha untuk mengingat-ingat, akhirnya dia menemukan sedikit kenangan tentang tenaga besar yang ada di depannya. Naga itu berputar di atas cakrawala, membentuk sebuah pusaran besar dengan awan mendung yang mengelilingi. Ada satu hal yang tidak dimengerti olehnya sekarang, seharusnya dia sudah mati. Mengapa tiba-tiba saja muncul di depannya?
"Daeva Desdemonav!" Suara itu menggema di angkasa, memantul layaknya petir besar yang menyambar-nyambar di langit. "Akhirnya kita bisa bertemu lagi setelah sekian lama, Daeva."
Wanita itu tidak memberi jawaban apapun. Sejauh ini dia hanya diam menatap ke arahnya. Menunggu naga besar itu turun ke tanah.