"Bukankah seharusnya kau mengapresiasi manusia seperti diriku karena ini adalah bentuk penghargaan atas semua perjuangan dan perjalanan panjang yang kau lakukan? Kau akan disanjung dan kau akan dikenang banyak orang meskipun kau sudah tidak ada lagi di dunia ini, Nona Daeva." Dia tersenyum manis. "Aku tahu jika waktumu sudah tidak banyak lagi, dan jika waktu itu berhenti, maka kau akan menghilang. Semua kenangan orang-orang tentang dirimu dan semua orang-orang yang berada di bawah sihirmu juga akan mulai melupakan dirimu lambat laun. Kau akan menghilang seperti debu dan tidak ada satupun orang yang mengenangmu."
Daeva diam. Menatap wajah menyebalkan milik Zero.
"Jadi kau harusnya berterima kasih padaku sebab aku membuat museum ini yang nantinya akan dibuka untuk umum suatu saat nanti, Nona."