"Chai ...." Delwyn menyodorkan secangkir teh dengan aroma yang khas. Memberikan itu pada Daeva yang memilih untuk diam, menatap ke luar ruangan. Tak ada kalimat yang terucap dari celah bibirnya, dia benar-benar tidak bisa menerima kejadian yang baru saja terjadi tadinya.
"Jawablah sesuatu dan jangan hanya diam saja, kita sudah terlihat aneh saat datang kemari tapi tidak basah sedikitpun meskipun di luar hujan. Jadi, jangan membuatku aneh juga sebab dari tadi hanya berbicara sendiri." Delwyn meletakkan tehnya di atas meja. Sekarang pria itu duduk, menarik kursi yang ada di depannya. Berhadapan dengan Daeva Desdemonav.