Dia duduk di depannya, menatap ke arah Daeva yang juga diam tak berbicara sepatah katapun sekarang.
Dia mengeluarkan obat-obatan untuk meringankan luka dan rasa nyeri yang diyakini dirasakan olehnya sekarang.
"Ngomong-ngomong bagaimana bisa kau terluka sebanyak ini?" tanyanya pada Daeva. "Kalau dipikir-pikir selama kau berperang dengan para iblis, baru kali ini aku melihatmu banyak terluka. Sebelumnya kau selalu saja menang dalam peperangan itu," ucapnya lagi. Dia mulai menuangkan obat merah di atas kapas.
"Lukamu akan hilang besok bukan?" tanyanya pada Daeva. Sedangkan yang dilempari pertanyaan, hanya diam. Terus menatap ke arah lukisan yang ada di depan mereka. Itu adalah representasi yang dibuat oleh manusia, menceritakan tentang seekor naga besar yang berperang melawan angin. Itu adalah tentang dirinya dan Maris di masa lalu.