"Dia memang terlihat mengawasi dari jauh, matanya hanya memandang satu titik saja, tetapi asal kalian tahu saja ... dia mengetahui semuanya." Kalimatnya terhenti sejenak. "Mengetahui semua yang terjadi di muka bumi ini. Mengawasi, tanpa bertindak. Lalu bertindak tanpa direka oleh siapapun."
Dia memandang ke arah pria yang sedang berbicara.
"Tujuannya adalah miliknya sendiri, insting dan firasat, perasaan dan logika adalah caranya bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain."
"Keputusannya bersifat final dan agung, artinya ... ketika dia sudah memutuskan maka semuanya tidak akan pernah bisa menggoyahkan. Semua yang dia lakukan adalah bersifat pasti.
"Kau yakin ... kau sedang tidak mengatakan definisi dari Tuhan?" tanyanya pada si pria. Menyela bacaannya. Pandangan matanya jadi tercuri ke arah sumber suara.
Keduanya salin pandang satu sama lain.