"Kau pikir aku datang ke sini tanpa sebuah persiapan yang jelas?" Dia tertawa, sedikit menggelegar. Sepertinya ingin menertawakan semua kepercayaan diri yang dipunyai oleh pria satu ini. Dia terlalu ambisius dalam berpikir, dia terlalu dangkal dalam pemikirannya.
Daeva mengetuk sisi meja yang ada di depannya. Tiba-tiba saja itu berubah menjadi sebuah layar dengan gambar bergerak di dalamnya.
"Kehancuran ...." Jack melirih kala melihat semua gedung yang ada di dalam sana terbakar dan sebagian lagi ambruk seakan dihantam oleh sesuatu.
"Kau pikir ini film superhero dengan alien yang datang untuk menghancurkan bumi seperti itu?" tanyanya. Menatap Daeva. "Berhenti untuk berbicara omong kosong. Bagaimana hanya dalam sekejap Washington DC berubah menjadi reruntuhan bangunan seperti itu?" Jack masih berpikir logis.