"Nona Daeva, aku yakin dia tidak akan menerima kehadiran orang asing. Jadi, akan sulit untuk menemuinya masuk ke dalam. Dia seorang pria yang cukup berpengaruh." Ibad terus berbisik di sisi telinganya, takut kalau Daeva hanya akan mendapat kekecewaan saja nanti. Lagian mereka tidak perlu sejauh ini, Daeva bahkan menggunakan jas dokter untuk menyempurnakan penampilannya sekarang.
"Kita bisa pergi dulu dan menjenguknya kalau dia sudah ada di rumah. Kita akan lebih mudah untuk membuat alasan padanya, kalau di sini ...."
Kalimat pria itu menggantung begitu saja, tatkala wanita yang ada di depannya tiba-tiba memutar gagang pintu, dan mendorong pintu yang ada di depannya. Masuk ke dalam, disambut oleh beberapa pandangan mata yang menatapnya dengan cara asing.