Melihat kepergian seorang pria yang biasanya selalu berada di sisinya, tentu saja memberi perasaan yang sedikit aneh untuk Daeva. Siang ini dia melihat Delwyn membawa sebuah koper besar dan masuk ke dalam mobilnya. Bukan hanya pria itu saja yang merasa berat, tetapi juga dirinya yang sebenarnya tidak benar-benar rela melepaskan Delwyn pergi. Namun, tidak ada pilihan yang lain. Ini adalah hal yang wajar.
Kaca pintu mobil dibuka, dia yang ada di dalam mobil dan duduk di kursi kemudi melambaikan tangannya dari sana. Dia memberi salam perpisahan layaknya seorang manusia biasa. Mendapati itu Daeva hanya tersenyum ringan. Tidak ada kata yang terucap dan semuanya disimpan di dalam hatinya sendiri.
Daeva melihat mobil itu pergi kemudian. Semakin jauh dari pandangan matanya.
"Kau bisa mengunjunginya dengan membuka portal. Lantas kenapa ekspresi wajahmu seperti itu?" Sebuah suara membuyarkan fokus milik Daeva. Dia menoleh dan menatap siapa yang baru saja datang.