Kania merasa tidak enak kepada temannya karena Siva pergi dengan tiba-tiba tanpa pamit. Kania berkata kepada temannya, "Aduh, Maaf ya. Aku sama Siva pamit dulu."
Teman Kania menganggukkan kepala. Dan menjawab, "Iya." Teman Kania dan Devan melakukan pembayaran. Setelah itu, mereka pergi dari restoran.
Dikejarnya Siva, Kania mengomeli Siva, "Kamu, ya Siva, kenapa sih, tiba-tiba, pergi aja!"
"Siva kan, udah bilang, Mah, Siva itu, gak nyaman!" ucap Siva.
"Kenapa? Apa yang salah sama Devan?" tanya Kania sembari mengerutkan kening.
Siva mengatakan kepada Kania, "Mah, Siva gak pengen ada di sana. Apa bagusnya, bergelimang harta sih? Siva gak mau ngandelin cowok Mah. Siva enggak mau dijodohin, Mah!"
"Kenalan dululah!" ujar Kania. Siva melirik Kania dengan tatapan tajam. Lalu, Siva menjawab bahwa dirinya tidak akan mengkhianati Yosan sampai kapan pun, "Mah, Siva gak bakalan khianatin Yosan sampe kapan pun!"